Kehadiran siswa PJOK di sekolah (school attandence) adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa PJOK secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik siswa PJOK terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Pada jam-jam efektif sekolah, siswa PJOK memang harus berada di sekolah. Kalau tidak ada di sekolah, seyogyanya dapat memberikan keterangan yang sah serta diketahui oleh orang tua atau walinya.
Siswa PJOK yang hadir di sekolah hendaknya dicatat oleh guru PJOK dalam buku absen PJOK. Sementara siswa PJOK yang tidak hadir di sekolah dicatat dalam buku absensi PJOK PJOK. Dengan perkataan lain, presensi adalah daftar kehadiran siswa, sementara absensi adalah buku daftar ketidakhadiran siswa PJOK.
Download Buku Absen PJOK
Berikut adalah penampakan Buku Absen PJOK yang dimaksud.
Penjelasan mengenai Buku Absen PJOK dapat Bapak/Ibu disimak pada video di bawah ini.
Begitu jam pertama dinyatakan masuk, serta para siswa PJOK masuk ke kelas, guru PJOK mempresensi siswanya satu persatu. Selain agar mengenali satu persatu siswa PJOK yang masuk sekolah dan yang tidak masuk sekolah. Demikian juga pada jam-jam berikutnya setelah istirahat, guru perlu mempresensi kembali, barangkali ada siswanya yang pulang sebelum waktunya. Tidak jarang, siswa PJOK pulang sebelum waktunya, hanya karena sudah dinyatakan masuk melalui presensi pada jam pertama.
Pada umumnya ketidakhadiran siswa PJOK dapat dibagi kedalam tiga bagian: (1) alpa, yaitu ketidakhadiran tanpa keterangan yang jelas, dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan; (2) ijin, ketidakhadiran dengan keterangan dan alasan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan, biasanya disertai surat pemberitahuan dari orang tua; dan (3) sakit, ketidakhadiran dengan alasan gangguan kesehatan, biasanya disertai surat pemberitahuan dari orang tua atau surat keterangan sakit dari dokter.
Secara administratif, pengelolaan kehadiran dan ketidakhadiran siswa PJOK menjadi tanggung jawab guru PJOK. Oleh karena itu, guru PJOK seyogyanya dapat mendata secara akurat tingkat kehadiran dan ketidakhadiran siswa di PJOK yang menjadi tanggung jawabnya sekaligus dapat menganalisis dan menyajikannya dalam bentuk grafik atau tabel (diusahakan tersedia catatan harian dan tabel/grafik bulanan).
Sementara untuk tingkat sekolah, petugas yang tepat mengelola kehadiran dan ketidakhadiran siswa PJOK adalah wakasek kesiswaan. Sama halnya dengan guru PJOK, wakasek kesiswaan pun seyogyanya dapat mendata secara akurat tingkat kehadiran dan ketidakhadiran siswa PJOK secara keseluruhan serta dapat menganalisis dan menyajikannya dalam bentuk grafik/tabel.
Informasi tingkat kehadiran dan ketidakhadiran siswa PJOK ini sangat berguna untuk pengambilan kebijakan, baik pada tingkat kelas 1 maupun sekolah serta dapat digunakan untuk kepentingan pemberian bimbingan kepada siswa PJOK yang mengalami kesulitan dalam menunaikan kewajiban kehadirannya di sekolah.
Rekapitulasi data ketidakhadiran siswa PJOK secara perorangan, –baik karena alasan alpa, sakit maupun ijin,– seyogyanya disampaikan kepada orang tua siswa PJOK, minimal dilakukan setiap bulan. Hal ini penting dilakukan agar orang tua siswa PJOK dapat mengetahuinya dan dapat mengambil peran dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah ketidakhadiran anaknya.
As a consequence, they owe Harry £500,000, which must be returned within a week, or the quartet could be in severe hazard. A poker match between an aging professional player and his teenage challenger is depicted on this feature movie directed by Norman Jewison and starring Steve McQueen and Edward G. Robinson. If you might be} on the lookout for some bankroll administration ideas for poker players, then this film is 우리카지노 for you. In June of 2017, Warren launched the Preventing and Treating Gambling Disorder in the Military Act of 2017, which might require the DoD to screen servicemembers for gambling disorder and embody gambling disorder in sure surveys. It took about a decade for lawmakers and the federal authorities to show their attention to problem gambling among lively army personnel. “Gambling dependancy is a severe well being problem that impacts veterans and lively responsibility service members.
ReplyDelete