-->

KI dan KD PJOK

Post a Comment

Kompetensi Inti PJOK merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) PJOK yang harus dipelajari peserta didik PJOK  untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti PJOK harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.



Kompetensi Inti PJOK berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar di PJOK. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti PJOK merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa PJOK. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Download KI dan KD PJOK

Download Pemetaan KI dan KD PJOK Kelas 1 Semester 1
Download Pemetaan KI dan KD PJOK Kelas 2 Semester 1
Download Pemetaan KI dan KD PJOK Kelas 3 Semester 1
Download Pemetaan KI dan KD PJOK Kelas 4 Semester 1
Download Pemetaan KI dan KD PJOK Kelas 5 Semester 1
Download Pemetaan KI dan KD PJOK Kelas 6 Semester 1

Berikut adalah penampakan KI dan KD PJOK yang dimaksud.

Penjelasan mengenai KI dan KD PJOK  dapat Bapak/Ibu disimak pada video di bawah ini.

Kompetensi Inti PJOK dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3) PJOK, dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4) PJOK.Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik PJOK  belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).

Dengan demikian, Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan : (1) sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3) pengetahuan; (4) dan keterampilan.

  • Kompetensi Inti – 1 (KI-1) : untuk Kompetensi Inti sikap spiritual
  • Kompetensi Inti – 2 (KI-2) : untuk Kompetensi Inti sikap sosial
  • Kompetensi Inti – 3 (KI-3) : untuk Kompetensi Inti sikap pengetahuan PJOK
  • Kompetensi Inti – 4 (KI-4) : untuk Kompetensi Inti sikap keterampilan PJOK


Keempat dimensi tersebut dirancang sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran, atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Kompetensi Dasar PJOK  merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk PJOK yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar PJOK  adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik PJOK. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik PJOK, kemampuan awal PJOK, serta ciri dari suatu mata pelajaran di PJOK. Kompetensi dasar PJOK adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik PJOK dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran;

Mata pelajaran di PJOK sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran PJOK dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum PJOK  adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Di dalam mengkaji Kompetensi Dasar mata pelajaran di PJOK, maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi di PJOK.
  • Keterkaitan antara Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran PJOK.
  • Keterkaitan antara Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar antar mata pelajaran PJOK.


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter