-->

Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan

Post a Comment

Sejarah Pramuka Dunia

Kepramukaan atau  istilah lama kepanduan di dunia internasional dikenal juga sebagai istilah scouting. Scouting ini pertama kali telah diperkenalkan oleh seorang mantan prajurit bernama Lord Baden Powell atau Robert Stephenson Smyth Baden Powell, Beliau merupakan seorang pensiun dari ketentaraan Inggris yang mau mencurahkan seluruh waktunya untuk pengembangan Pramuka di Inggris. Scout dalam pandangan Powell adalah suatu cara untuk membina anak-anak dan kaum muda Inggris yang terlibat kekerasan, dengan mengisi kegiatan mereka dengan kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan, dengan dibalut pendidikan kepemimpinan yang nantinya diharapkan akan membantu perkembangan pelajar di masa depan.


Sejarah Pramuka Indonesia

Di Indonesia sendiri, Gerakan Pramuka atau Kepanduan ini telah dimulai sejak tahun 1923 karena adanya tuntutan untuk menghadirkan pendidikan yang membantu pendidikan formal. maka muncullah gagasan untuk membentuk kepanduan dengan ditandai pendirian sebuah organisasi yang bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) oleh Belanda, pendiriannya dilakukan di Kota Bandung. Pada tahun yang sama juga, Belanda ternyata mendirikan pula suatu organisasi yang menaungi para pemuda untuk berkarya, organisasi ini dinamakan  Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi tersebut karena adanya kedekatan tujuan dan memiliki ciri khas yang sama untuk mengembangkan kepribadian serta kepemimpinan, pada akhirnya kemudian meleburkan diri menjadi satu dan dinamakan Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO). Peleburan ini dilakukan di Kota Bandung pada tahun 1926.

Download Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan

Download Panduan Penyelesaian SKU Pandega
Download Panduan Penyelesaian SKU Penegak
Download Panduan Penyelesaian SKU Penggalang
Download Panduan Penyelesaian SKU Siaga

Download SKU pandega
Download SKU penegak
Download SKU penggalang
Download SKU siaga

Setelah Indonesia merdeka, gerakan pramuka ini tetap diteruskan karena nilai manfaatnya yang memang sudah dirasakan oleh para pemimpin bangsa. Maka, diputuskan bahwa gerakan Pramuka di Indonesia menjadi sebuah organisasi yang sifatnya wajib bagi seluruh sekolah di Indonesia. Untuk memperkuat hal ini denagn aturan yang sifatnya mengikat, maka dikeluarkanlah suatu peraturan tentang kepramukaan/kepanduan melalui keluarnya Undang-undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka di Indonesia. Pendidikan kepramukaan ini merupakan suatu usaha pendidikan yang bersifat non formal yang dilakukan melalui berbagai metode, teknik, pelatihan dan kemudian diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai kepramukaan yang tatacaranya diselenggarakan menurut metoda kepramukaan ke-Indonesian sesuai dengan nilai bangsa Indonesia. Nilai-nilai kepramukaan yang dimaksud disini adalah dengan adanya Satya dan Darma Pramuka Indonesia yang berbeda dengan kepramukaan di negara lain.
 

Metode Belajar Pramuka

Metoda kepramukaan di Indonesia yang dimaksud disini adalah suatu metode belajar interaktif dan progresif di alam terbuka dengan fasilitas, pengajaran dan bimbingan orang dewasa sesuai dengan nilai-nilai keindonesiaan, seperti kesopanan, nilai-nilai agama, budaya dan nilai luhur bangsa lainnya sesuai dengan daerah masing-masing. Adapun tujuan pendidikan Kepramukaan di Indonesia dijabarkan sebagai berikut ini, yaitu:

  1. Membentuk karakter kaum muda sehingga memiliki watak, keperibadian, dan akhlak mulia.
  2. Menanamkan semangat kebangsaan agar kaum muda cinta tanah air dan memiliki semangat bela Negara.
  3. Membekali kaum muda dengan berbagai kecakapan dan keterampilan.
  4. Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter